I Can't Thank You Enough!

Assalamualaikum semuanya..
hehe akhirnya bisa nulis di blog lagi setelah sekian lama bertapa di goa. Goa nya ganti tempat KKN nih ceritanya, wkwk bukan karna sibuk ngampus atau nge UKM lagi. Alhamdulillah masa-masa KKN udah terlewati. Tapi, buat posting kali ini aku nggak bakalan cerita tentang KKN's life gengs, tapi tentang ngampus day setelah KKN.
Jadi ceritanya, sekarang aku udah masuk di semester tua, yaps, 7th semester, semester dimana kita harus garap skripsi as the end task of being college student. Nah, alhamdulillahnya sih disaat temen-temen aku hectic ngerjain skripsi alhamdulillahnya aku udah agak nyante gara-gara udah start penelitian dulu. Hehe, kok bisa? caranya gampang sih, ngikut proyek dosen adalah koentjinya :D. Tapi gaes, sebelum aku melalui tahap ini, ada sedikit drama dan akhirnya aku bisa join proyek dosen.
Jadi, dulunya di semester 6 aku udah buat plan list penelitian aku di semester 7 tentang apa, start kapan dan rincian danana gimana. Aku nggak sendirian, jadi bikin plan list skripsi ini bareng salah satu soib aku. Plan list kita sangat amat matang, karena kita udah PDKT duluan ke kakak tingkat dan kita ngerencanain buat penelitian yg ngelanjutin penelitian si kakak kelas aku ini. Si mbak-mbak ini very excited ketika kita amat sangat niat udah bikin plan ini, dan dia langsung kasih semua bahan skripsian dia yg dulu. Yaaa... aku sama soib aku ini sangat optimis tentang penelitian kita nanti. Sampai pada akhirnya, aku harus berangkat ke Thailand buat lomba dan nggak tahunya kondisi kampus lagi memanas.

"Mon, aku nggak ngerti mesti gimana tentang penelitian kita" Kata soib aku di phone call WA.
"Hah? maksudnya?"kataku kaget setengah mati.
"Jadi, aku nggak dibolehin penelitian sama kamu sama dr. kombi kita. Aku disuruh pake proyek dosen aja buat skripsi karena memang aku udah join proyek dari awal.Sumpah, aku udah nangis2 mohon ke kombi, tapi beliau nggak ngizinin aku buat partner an penelitian sama kamu."
Dan aku cuma bisa diem, pengen teriak,pengen nangis tapi masalahnya aku lagi di dorm buat ikutin acara di Mahidol University, dan nggak mungkin aku nangis-nangis disana.
Sebenernya sedihnya itu karena plan list aku gagal total, karena partner aku nggak boleh penelitian lagi, yaaa emang karena dia udah join proyek dosen. Jadi emang dulu tuh, aku memandang sebelah mata proyek dosen dan ogah buat join. Aku pengennya penelitian sendiri, karena aku anggep proyek dosen tuh ribet.
Yes, im desperate, totally desperate. Akhirnya, temen aku bilang. "Mon, aku usahakan kamu bisa join proyek dosen aku, aku nggak tega kamu jalan penelitian sendiri."
dan aku cuma bisa bilang "Iya , makasih ya, aku pengen bareng kau.".
Alhasil aku lomba pun nggak konsen dan nggak mood. 
Pada akhirnya dokter aku yg punya proyek itu pun merestui dan membolehkan aku join ke penelitian beliau. How kind he is, dan nggak ada dokter sebaik beliau huhu. I cant thank enough.
Pelajaran pertama "Aku menolak terang-terangan untuk join proyek dosen, dan akhirnya aku malah join proyek dosen karena suatu hal". Dan Allah adalah pembuat rencana terbaik bagi umatnya, sekalipun aku nolak senolak nolaknya, tapi kalau Allah berkehendak, kita bisa apa? 
Dan syukur alhamdulillah, meskipun penelitian ini lama dan susah, seenggaknya aku udah jalan penelitian duluan di semester 6 dan bisa nggak riweuh di semester 7.
Dan drama berikutnya dimulai....
we totally fine dengan penelitian kita. Penelitian berjalan sesuai timeline, but tikus yang kita rawan nggak sesuai ekspektasi kita ketika kita kasih diet tinggi lemak. Akhirnya timeline kita molor dan kita cari cara gimana caranya tikus kita gendut, sesuai dengan permintaan proposal dokter kita.
Akhirnya gendutlah mereka dan kita jalan ke timeline berikutnya...
ternyata saat kita ukur gula darah puasa setelah perlakuan 3 minggu , tikus-tikus ini udah pada turun gula darahnya dan malah hipoglikemia. Alhasil kita harus terminasi mereka di hari besoknya.
Dan aku sama tim aku speechless "Padahal ekspektasi kita 6minggu baru turun gula darahnya, dan reagen buat variabel skripsi kita belum ready, hoooowwwww?"
perdebatan di tim dimulai, kita muter otak buat cari variabel lainnya yang memungkinkan agar kita nggak sia-sia ikut penelitian , nggak sia-sia nggak dapat variabel buat skripsi kita.
Akhirna keputusan akhir, variabel kita adalah memakai gambaran histopatologi.
Wait.... again.... it was out of my expectations ...
Sumpah, dari aku semester 5 aku udah mendeklarasikan "Kalo skripsi nih gaes, aku nggak bakalan pake variabel histopatologi, pokoknya ya!" Dan apa gaeeesss? aku dapet variabel histopatologi di proyek dosen akibat itu adalah pilihan terakhir dan nothing to choose anymore.
Sekali lagi , Allah is a good planner towards us, kita bisa berencana dan tuhan yang menentukan. Beneran gengs, 2 perkara ini bikin aku yakin kuasa Allah selama ini.
Tapi again, im so thankful to Allah, karena dengan ini aku banyak belajar bahwa histopatologi bukan variabel yang semenyebalkan yg aku pikirkan.
For this semester, i cant thank you enough karena banyak berkah yang aku rasakan. Selain aku bisa ikut proyek dan bisa selesai penelitian lebih awal, ada hal lain yg bikin aku seneng pake banget.
Yappss... aku dapet tiket free pass sempro dan sidang dan nilai aku sudah dijamin A!
:"")))) Alhamdulillah,... aku nggak nyangka bisa dapat kesempatan ini ya meskipun emang ada perjuangan panjang dibalik itu semua dan akhirnya kampus bisa memberikan reward itu ke aku dan beberapa kawan sejawat lainnya.
Jadi intinya,... kita emang sudah berencana akan banyak hal, tapi ketika Allah berkehendak maka manusia bisa apa? tapi selalu yakinlah bahwa di setiap rencana Allah akan selalu ada hikmah dan mukjizat besar di dalamnya. The one thing that we've to remember is... kita harus postive thinking ke Allah, ya karena Allah tahu mana yang terbaik bagi umatnya dan Allah akan memberikan sesuatu hal kepada umatnya sesuai dengan ikhtiar dan tawakalnya.
Dan aku rasa .... Allah sangat baik , dan akan selalu baik. 
Udah ah, gitu aja. Gut nite! jangan lupa bersyukur ya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Recommended song :) "Nadya Fatira-Bintang yang Meredup"

6/13 Neuro