Online Business for Teen

-
Online Business for Teen
“Wah, duit jajan abis mau jajan pake uang apa lagi nih? Udah Mama nggak mau kasih uang tambahan lagi!”, “Waduh, bayar SPP pakai uang apa nih?Udah nunggak sebulan, ibu juga lagi nggak punya uang.” 

Galau banget kan kalau misalnya uang  jajan kita habis atau SPP bulanan kita nunggak? Padahal kita lagi melunasi apa yang kita inginkan tapi apa daya uang yang kita punya jumlahnya masih belum mencukupi.



Permasalahan ini sering muncul bagi para pelajar seperti kita. Uang jajan yang diberikan setiap bulannya kadang tidak mencapai target untuk memenuhi kebutuhan kita dalam satu bulan atau mungkin uang SPP yang sudah lama menunggak membuat kita pusing memikirkan system keuangan kita. 

So How do we get much money?

Bisnis Online jawaban yang paling pas buat para remaja apalagi yang masih menjadi pelajar seperti kita-kita ini. Bisnis Online sendiri adalah suatu Bisnis yang menggunakan internet sebagai medianya. Jenis media yang bias kita gunakan dalam berbisnis online adalah jejaring social, blog atau web pribadi jadi jika kita membuka internet jangan hanya berchatting ria atau browsing hal-hal yang tidak jelas tapi manfaatkanlah internet semaksimal mungkin contohnya dengan berbisnis online. 

Selain menghasilkan uang berbisnis online juga menguji seberapa baik kemampuan kita dalam pelayanan.  dan juga yang paling penting adalah kita tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk bekerja mencari uang  cocok sekali kan dengan aktivitas para pelajar yang padat?. 

Saya sendiri pernah mendengar cerita 2 remaja sukses yang mampu menghasilkan banyak uang diusianya yang masih remaja. 

Remaja sukses itu adalah  Sean Belnick yaitu pendiri Bizchair.com, usahanya ini dimulai sejak ia berusia 16 tahun, sekitar kelas 2 SMA. Dia menjual perabot secara online dan penghasilannya diatas $50.000.000 .
Selain Sean juga ada Catherine cook yang memulai bisnisnya sejak 2005 saat dia berumur 19 tahun. Situs yang dikelolanya adalah myyearbook.com. Myyearbook.com adalah jejaring social yang dimanfaatkan sebagai buku tahunan digital. Pendapatannya saat ini mencapai $17.1 Juta dan myyearbook.com nya menjadi jejaring social nomor 3 di Amerika.Kunci hidup yang membuatnya sukses adalah “Berhenti berpikir mengenai suatu hal, namun berpikirlah untuk membuat hal itu menjadi nyata.”
Nah, dari cerita remaja Sukses diatas pasti tergiur kan untuk berkecimpung dalam bidang yang sama?. 

Jenis  bisnis online yang cocok untuk para pelajar seperti kita adalah lewat blog atau website pribadi, kenapa? Karena dengan membuat blog atau website pribadi kita bisa memasukkan iklan dalam blog atau website pribadi kita. Jika Blog kita atau web yang kita buat ini bagus dan menarik banyak pengunjung hal ini  membuat para pengunjung mengklik iklan tersebut dan kita akan mendapat komisi dari iklan yang kita pasang tersebut. Gampang kan?

Namun bagi para pemula apalagi remaja seperti kita yang belum mengetahui cara berbisnis online akan lebih baik jika kita bergabung dalam Sekolah Blog  Pertama di Asia yaitu http://www.astamediagroup.com/whatweprovide/blogging-school disini kita bisa belajar tentang bagaimana mengelola bisnis online sendiri dengan tim pengajar B3 yang telah berpengalaman dalam bisnis blog selama 5 tahun. Tim pengajar B3 juga akan datang langsung ke kota kita . Dengan Sistem belajar yang kreatif dan Inovatif dijamin dalam waktu selambat-lambatnya dalam 3 bulan kita sudah bias memperoleh uang dari bisnis online lewat blog kita.
So what do you wait for? 
Try and you will be THE NEXT

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
Hari ini sambil nunggu orderan makanan jadi pengen mulai nulis di blog lagi, udah lama banget nggak sowan kesini gara-gara males nulis dan fokus ngerjain yang lain. Hari ini sepulang dari puskesmas seneng banget bisa tidur siang karna biasanya selalu nggak bisa tidur siang. Alhamdulillah sebuah rezeki dan kenikmatan yang dikasih sama Allah SWT hehe.  Kita udah berapa lama ya fight for this pandemic? kayaknya udah 7 bulanan ya.. semakin lama semakin ngak terkendali angkanya. Nggak cuma penderita confirmed positif yang selalu nambah bahkan sehari bisa 3000 an kasus, tapi juga semakin banyak orang yang acuh dan nganggep corona ini nggak ada. Sedih banget rasanya, terutama buat kita para tenaga kesehatan. Sering banget liat komentar-komentar yang negatif dan selalu bilang nakes selalu mempositiv kan pasien biar dapet insentif lebih(?). Astaghfirullah,.. sejujurnya deep down inside my heart nangis dan nelangsa banget ngelihat orang-orang rasanya malah ngejudge kita kayak mata duitan gini. N
Baca selengkapnya

Recommended song :) "Nadya Fatira-Bintang yang Meredup"

-
Kita yang mencari Dan pahami isi hati Lelah di tengah jalannya Dan hentikan cerita Kaulah bintangku yang meredup Perlahan terambil cahayanya Kaulah bintangku yang meredup Perlahan tak lagi terangi malamku Tak ada manusia sempurna Dapatkah kau terima Dan engkau kan terus mencari Pengisi kosong hati Kaulah bintangku (bintangku) yang meredup Perlahan (perlahan) terambil cahayanya Kaulah bintangku (bintangku) yang meredup Perlahan (perlahan) tak lagi terangi malamku Kaulah bintangku (bintangku) yang meredup Perlahan (perlahan) terambil cahayanya Kaulah bintangku (bintangku) yang meredup Perlahan tak lagi terangi malamku
Baca selengkapnya

6/13 Neuro

-
Tulisan ini dibuat saat shift jaga malam ruang Melati, saat pikiran tiba-tiba kalut dan mencoba mencari penjelasan atas semua tanya dalam pikiran. Sorry kalo tulisannya acak2an , karna cuma nulis via hp tanpa bisa edit rapi kayak di laptop. Malam ini, sama sih seperti malam-malam jaga di Melati, ruang rawat inap saraf yang pasiennya mayoritas adalah pasien stroke. Tiap jaga , pasti ada aja yg tiba-tiba apnea, maklum kondisi pasien rata-rata sudah tahap terminal. Well, buatku saraf adalah tempat yg harusbya ideal untuk belajar... Belajar memahami kalo saraf itu susah pake banget, dan belajar kalo umur juga Allah yg punya. Menurut teori harusnya orangnya nggak sadar kalo ada lesi perdarahan di batang otak, tapi ternyata di lapangan kesadaran masih 456. We never expect what will we face. Sering banget ngeluh capek.. karna emang iya capeknya nggak bisa dideskripsikan lagi, jenuh apalagi. Di stase ini , pressure yg kita rasain lebih besar dari 4 stase mayor yg notabene spending 10 minggu.
Baca selengkapnya